Tukang Pijat

Keliling Eropa selama 14 hari, seolah jadi cerita yang mewah. Berawal dari Belanda, berakhir di negara yang super duper mahal biaya hidupnya, Swiss.

Mewah destinasinya, tapi dibuat ala backpackeran, tanpa menggunakan jasa travel agent, sehingga bisa menghemat banyak. Tapi tetap saja bukan liburan yang murah buatku. Perlu perhitungan dan perencanaan yang tepat. Mulai nyicil tiket pesawat dan memilih penginapan jauh-jauh hari.

Urusan biaya hidup di sana, bisa diakali agar hemat. Makan mewah di luar, mencicipi kuliner khas cukup sehari sekali, sisanya diusahakan masak sendiri di hostel.

Tapi… kebutuhan ngopiku ga bisa direm donk. Sementara harganya tidak ada yang murah, gengs. Jadilah aku “tukang pijet” selama perjalanan.

Mbak Siti, begitu panggil mereka. Dua orang peserta trip adalah madam royal yang doyan kenikmatan. Jadinya setiap malam, usai mandi, aku bergiliran untuk memijat mereka. Melemaskan kaki yang gempor, atau pundak yang lelah memanggul ransel. Juga layanan kerokan, untuk mengatasi masuk angin akibat udara dingin Eropa. Kutarik 2.5 euro untuk pijatan selama 15 menit. Itulah, biaya kopiku berasal.

Jadi, terima kasih untuk madam-madam yang sudah menambah uang sakuku. Kapan lagi kita kemana, mbak Siti siap melayani Anda 😂😂

 

BTS my journey – series 7

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *