Salah Kostum

Salah satu tip saat traveling adalah memahami lokasi wisata yang dituju, sehingga kita bisa menyesuaikan kostum dengan kondisi sekitar. Mau ke pantai, ke gunung, ke desa adat atau misal akan main air yang siap basah seperti arung jeram atau ke air terjun tentunya akan berbeda.

Itu berlaku di Indonesia, dengan cuaca dan iklim yang sudah biasa dengan kita. Kalau di luar negeri, yang punya banyak musim, selain lokasi yang dituju, hal penting lainnya adalah ramalan cuaca dan suhu. Kita perlu tahu, sedingin apa udara di luar, untuk menentukan setebal apa busana yang diperlukan. Maklumlah, kita kan manusia tropis.

Bulan Mei, bulan saat Eropa masih musim semi menuju musim panas. Hari itu, rencana jalan-jalan di Barcelona. Cek ramalan cuaca dan suhu, cukup panas. Sehingga kami memilih baju santai. Melepaskan kostum tebal di hari-hari sebelumnya, yang cenderung dingin.

Pilihanku jatuh pada kaos tipis Coconut Island dan celana kain pendek. Teman lain melakukan pemilihan kostum yang serupa.

Tapi, ramalan tetaplah ramalan. Hanya Tuhan dan semesta yang tahu. Semakin siang, udara semakin terasa dingin. Dan angin berhembus cukup kencang. Satu-satunya penyelamat adalah jaket yang selalu kubawa kemana-mana. Tapi kaki, tidak terselamatkan, dingin menggigil.

Percayalah, foto yang diambil di Gothic Zone ini adalah pencitraan terhadap upaya menahan dingin karena salah kostum.

 

BTS my journey – series 10

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *