Minyak Goreng

Lagi seru-serunya menikmati malam di sekitaran tenda, tetangga menghampiriku. Dia minta minyak goreng. Kupastikan dulu persediaan minyak, sambil bertanya untuk apa. Ternyata untuk nyalain api unggun. Wow?!

Antara pelit dengan ransum yang ada, juga gemes dengan bocah ini. Iya sich, gerimis mengguyur sejak sore sampai malam ini, sehingga membuat kayu basah. Tapi enggak pakai minyak goreng juga kaleee.

Langsung minta komandan grup, untuk ngajarin bocah-bocah itu.

Tak lama, mereka pinjam nesting. Saat ditanya untuk apa, mau masak nasi katanya.

“Tau caranya?”

“Enggak.”

Ah… Baeklah anak muda. Gpp… pengalaman akan membuatmu kaya kan? Semoga sekarang sudah pada jago bikin api unggun dan menanak nasi ya.

 

BTS my journey – series 25

Spread the love

2 thoughts on “Minyak Goreng”

  1. masih mending itu, saya pernah rasain punya temen kalo muncak susah diajak makan, pilih pilih makan, gemes aja gitu padahal kan di kalo muncak harus siapin tenaga biar fit.
    kalo sakit gimana pasti semua team juga kena repotnya.
    padahal itu posisinya kondisinya dia uda mulai ga fit.
    makan uda disiapin, beban uda di share,
    tinggal buka mulut makan aja susah bener…

    1. iya, kalau hal begituan, juga pernah… males makan, karena pilih-pilih, turun sudah lemes, sampai harus direscue, sampai basecamp, masih ga mau makan… wakakaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *