Dengan adanya media sosial, kita akan dengan mudah terhubung dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama. Dunia diving, misalnya. Bisa berteman dengan siapa saja, termasuk nama-nama besar, meski belum pernah berjumpa secara langsung.

Efeknya, meskipun sudah berteman di dunia maya, aku tidak mudah mengenalinya saat ketemu langsung. Atau bahkan saat berkenalan atau bertegur sapa, bisa jadi tidak sadar, bahwa ternyata statusnya sudah “berteman”.

Hal paling konyol adalah saat mentas, usai penyelaman di salah satu spot di Bali. Aku sibuk dengan settingan kamera, karena habis mencoba lensa baru. Aku menggerutu dengan guideku. Orang di sebelahku komen. Sepertinya dia paham betul masalah tersebut. Aku dengarkan. Tapi aku tidak mengajak ngobrol lebih lanjut.

Setelah dia pergi, aku bertanya ke guideku, “Siapakah dia? Wajahnya seperti tidak asing.”

“Itu Sammy Kaunang!”

Ya ampun… Separah itu diriku, batinku. Salah satu master suhunya Bali, tidak kukenali.

Dan, beberapa bulan berikutnya, saat aku dan dia dapat project bareng untuk survey di satu lokasi, diungkit donk ama dia, dengan satu kata “Sombong!”