Gigi gerahamku usai tugasnya. Sebelummya sudah berlubang dan hancur, sehingga hari itu dijadwalkan untuk dicabut. Prosesnya susah dan agak lama, sampai dokternya berkeringat kayak nyabut akar pohon besar.
Besoknya harus terbang ke Jakarta, karena lusanya bakal ada meeting dua hari penuh sejak pagi. Jadi minta resep, memastikan agar tidak bengkak pas acara tersebut. Tapi cuma disarankan untuk minum obat pereda sakit saja.
Esoknya, saat menuju ke arah bandara, ternyata masih sakit dan bengkak di salah satu pipiku. Aku telepon dokter, dan minta resep yang bisa kubeli di apotik. Dengan tergesa, mampirlah ke apotik searah bandara.
Dua hari selama meeting, masih saja terasa cekot-cekot dan bengkaknya tidak mereda. Meeting tidak sepenuhnya konsentrasi. Saat sesi foto bersama, miring ke salah satu sisi, agar tidak tampak bengkak.
Usai meeting, jauh hari sebelumnya memang sudah berencana untuk extend sehari, menemui teman dan kuliner bareng. Show must go on. Toh lidah masih bisa mengecap rasa.
Paginya dijemput temanku dan istrinya. Sesuai rencana tetap keliling, hunting foto dan makanan.
Pas makan siang, kukeluarkan obatku dan siap kutelan. Ditanya sama mereka, sakit apa. Aku bilang, “Nech pipi bengkak dan sakit, habis cabut gigi.”
Istrinya teman, ngintip obatku. Mama papanya yang dokter gigi, membuatnya paham jenis-jenis obat untuk gigi. “Kamu yakin itu obat untuk sakit gigi?” begitu celetuknya.
Lha, koq tiba-tiba aku jadi insecure dan langsung browsing. Ternyata….. Obat kolesterol, guys.
Seketika kami ngakak semua. “Toh, beberapa hari kuliner di Jakarta, kamu butuh obat kolesterol juga to?” sahut temanku sambil mengejek.
Kemudian aku ceritakan proses pembelian resep tersebut kepada temanku. Dokter pun saat kutemui hari berikutnya, ikutan tertawa ngakak, bukannya simpati.
Jadi, yang disarankan dokter adalah “prolic”, obat untuk radang gigi dan gusi, sementara yang kubeli adalah “trolip”, obat untuk kolesterol. Jika diucapkan, terdengar mirip bukan?
Walaupun tergesa, memang sebaiknya menerima resep melalui message bukan pesan suara atau telepon. Akibatnya, salah penanganan tiga hari ini. Yeah, meskipun tidak mengurangi nafsu makanku sedikitpun sich
BTS my journey – series 12