Karena ada perayaan di daerah yang kukunjungi, jadi baru boleh keluar, tengah hari. Melaju dengan motor sewaan dengan medan jalanan berliku, naik dan turun, tapi mulus.
Di tengah teriknya mentari, aku melihat seorang bule berjalan kaki. Mau ke mana kira-kira? Ini satu-satunya jalan utama. Kiri kanan hanya tebing dan laut.
Malam harinya, usai jalan-jalan dan mandi, saatnya nongkrong di salah satu cafe, dekat penginapan. Eh, ketemu bule yang tadi jalan. Ngobrol donk. Ternyata dia menuju destinasi yang sama denganku, tapi dengan jalan kaki, pulang pergi.
Spontan, aku komentar tentang kegilaannya. Kenapa tidak sewa motor saja? Eh, dia malah nyeletuk, “You are lazy girl!”
Lah?! Paklek, tulung… Aku pulang kerja dengan jalan kaki ke rumah (2 km) aja, uda dibilang edan, apalagi ini dengan jarak 8 km, pulang pergi 16 km.
Dia masih jawab, ya kalau cuma 2 km, keterlaluan kalau kamu sampe naik kendaraan . Tak meneng ae wes, karo nyruput kopi.
BTS my journey – series 23